Pembangunan Pedesaan, Lampu Togok Menemani Wawa Menghafal

Oleh: Suryandika
Hanya lampu togokPASAMAN
– “Ini Budi, ibu Budi pergi ke pasar, tiba di pasar ibu Budi membeli telur, telur direbus dalam kuali, kualinya hitam sekali.”
Begitulah Wawa, seorang bocah lelaki kelas I SD terbata-bata belajar membaca di rumahnya malam hari bermodal penerangan hanya sebuah lampu togok (lampu minyak -red) yang telah usang. Sesekali terlihat ia menggosok matanya. Ia adalah warga Desa Kampung Baru Sawah Ujung, Buah Keras, Keca­matan Dua Koto, Pasaman, sekitar 50 Km Lubuk Sikaping arah Talu.Wawa anak pasangan Abdul dan Eng ini, belajar ditemani oleh kakak-kakaknya, Nawir, Melia dan Sesi. Kampung itu sepi. Maklum di tengah sawah. Tak terdengar apa-apa, hanya angin malam yang mendesau. Dari rumah papan, tempat mereka tinggal, membias cahaya lampu minyak. Pucuk api diayunkan angin yang masuk serampangan. Baca lebih lanjut